TUNTUNAN IBADAH DI BULAN RAMADHAN (3)


HUKUM ORANG YANG TIDAK BERPUASA RAMADHAN

Diperbolehkan tidak puasa pada bulan Ramadhan bagi empat golongan :
a.      Orang sakit yang berbahaya baginya jika berpuasa dan orang bepergian yang boleh baginya mengqashar shalat. Tidak puasa bagi mereka berdua adalah afdhal, tapi wajib menggadhanya. Namun jika mereka berpuasa maka puasa mereka sah (mendapat pahala). Firman Allah Ta'ala : " …..Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka), maka wajiblah banginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain... " (Al-Baqarah:184). Maksudnya, jika orang sakit dan orang yang bepergian tidak berpuasa maka wajib mengqadha (menggantinya) sejumlah hari yang ditinggalkan itu pada hari lain setelah bulan Ramadhan.
b.      Wanita haid dan wanita nifas : mereka tidak berpuasa dan wajib mengqadha. Jika berpuasa tidak sah puasanya. Aisyah radhiallahu 'anha berkata : "Jika kami mengalami haid, maka diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan menggadha shalat." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Darah Kebiasaan Wanita (1)

Makna Haid


Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir. Dan menurut istilah syara' ialah darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena suatu sebab, dan pada waktu tertentu. Jadi haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. Oleh karena ia darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga terjadi perbedaan yang nyata pada setiap wanita.

TUNTUNAN IBADAH DI BULAN RAMADHAN (2)


HUKUM-HUKUM YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN
 
1.     Definisi :
Puasa ialah menahan diri dari makan, minum dan bersenggama mulai dari terbit fajar yang kedua sampai terbenamnya matahari. Firman Allah Ta 'ala:
" …….dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam ... "(Al-Baqarah: 187),

TUNTUNAN IBADAH DI BULAN RAMADHAN (1)

 KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

1.Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu :

Adalah Rasulullah SAW memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya, pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat, juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)

RAHASIA CINTA

Mari bicara tentang cinta! Sifat alamiah pada setiap manusia, yang pesonanya selalu didamba. Ialah jalan yang setiap hamba ingin melewati. Yang kepadanya setiap pencarian akan kembali. Yang karenanya setiap jiwa berlomba mencoba menghamba. Seperti ungkapan sebuah syair, “Engkau adalah budak dari apa yang engkau cintai.”

Karena cinta adalah cahaya (an-nuur), ia menerangi seperti matahari. Membuat gelap menjadi benderang, cemas dan gelisah menghilang. Ia memberi alamat setiap tujuan, kemudian menunjukinya. Semua yang dilakukan karena cinta menemukan pembenarannya. Sedang tanpa cinta, kehidupan adalah gulita seluas samudera.

SEJARAH NATAL-KEBOHONGAN NATAL 25 DESEMBER

SEJARAH NATAL

 Kata natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingati hari kelahiran Isa Al Masih - yang mereka sebut Tuhan Yesus.


Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325 - 354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus (Natal). 

Kelahiran Yesus Menurut Bibel 

Untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas 2:1:8 dan Matius 2:1, 10, 11 (Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus).

Pengumuman USM STAN 2010

Selamat Datang..

Kami ucapkan selamat pada kalian semua yang sudah lolos USM STAN periode tahun 2010. Selamat datang untuk jadi pelayan masyarakat. Selamat berjuang untuk tahap berikutnya. Kami nantikan kehadiran kalian.

Category: 0 comments

Panah Syetan bagian Keempat - Terakhir


TANYA JAWAB
 
Soal Pertama
Saya adalah seorang pemuda baik-baik yang masih duduk di bangku sekolah. Namun mayoritas teman-teman saya di kelas adalah anak-anak nakal, sering berbuat jahat dan melakukan perbuatan haram. Saya mohon agar Anda menjelaskan cara terbaik mengajak mereka untuk meninggalkan maksiat, hingga mereka menyukai saya dan menyukai perbuatan baik.

Jawab
Saya anjurkan kepada Anda dan kepada pemuda yang berada di tengah-tengah lingkungan pergaulan yang kurang baik agar jangan sekali-kali menggurui anak-anak nakal tersebut. Namun pertama kali hendaknya Anda memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam mengatasi mereka. Kemudian hadiahkanlah kepada mereka (anak-anak nakal tersebut) kaset-kaset ceramah, buku-buku islami, atau tulislah surat berisi nasihat kepada mereka. Atau boleh juga Anda meminta bimbingan dan pengarahan dari guru-guru di sekolah, dengan melaporkan masalah tersebut kepada mereka dan menjelaskan solusinya sehingga mereka bisa ikut serta dalam menanggulangi masalah itu. Dengan cara seperti itu Anda telah memain-kan peranan yang sangat berarti dalam medan dakwah. Dan tidak perlu Anda melaporkan nama-nama mereka kepada guru. Jika Anda tidak mampu menghadiahkan kaset atau buku kepada mereka, hendaknya Anda mencari orang yang mampu untuk menghadiahkannya. Bila Anda melihat mereka semakin sombong, menjauhi Anda dan tetap berbuat jahat, hendaknya engkau hindari berkumpul bersama mereka. Sehingga perbuatan jahat mereka tidak menular kepada diri Anda, dan juga agar Anda tidak melihat maksiat dan kemungkaran sementara Anda tidak dapat melarangnya. Adapun mengenai pindah sekolah, masalah itu terserah Anda, boleh jadi keberada-an Anda di situ justru banyak memperbaiki keadaan. Se-moga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi hidayah kepada kaum muslimin yang tersesat. 

Panah Syetan bagian Ketiga


PANAH KETIGA:
SANJUNGAN YANG MENGHANYUTKAN

Imam Ats-Tsauri menuturkan: "Apabila engkau bukan termasuk orang yang takjub terhadap diri sendiri, hal lain yang perlu diingat ialah; hindarilah sifat senang disanjung orang." Maksudnya bukan orang lain tidak boleh memuji perbuatanmu itu, tetapi janganlah kamu meminta pujian dari orang lain. Hendaknya engkau selalu berhubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan selalu mengingatnya-pent). Dalam sebuah hadits disebutkan:



"Barangsiapa yang mencari ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala, meskipun menimbulkan kemarahan manusia, niscaya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan meridhainya dan akan membuat manusia ridha terhadapnya. Dan barangsiapa yang mencari kesenangan manusia, hingga membuat Allah murka maka Allah murka kepadanya dan membuat manusia murka terhadapnya." (HR. At-Tirmidzi).


Dan dalam suatu riwayat: Dua orang yang memu-jinya akan balik mencelanya.
Ats-Tsauri berkata: Dalam kategori ini: Engkau menginginkan mereka memuliakanmu dan senang jika engkau mendapat kehormatan dan kedudukan di hati mereka. Menurut hemat saya korban panah macam ini banyak sekali tapi mereka bermacam-macam bentuknya, yang sebagian tidak begitu tampak karena sebagian orang memahami pujian hanya dari satu sisi saja dan melupakan sisi yang lain, di antaranya juga ada yang datang dari sisi senang dipuji oleh orang lain lewat perkataan. Dan banyak orang ingin membaca kehebatan bola ghoh orang yang memujinya samapi-sampai ada yang menunjukkan bahwa pujian-pujian itu adalah memang bukti nyata keadaan orang yang dipujinya seolah-olah dia mengatakan seperti apa yang dikatakan seorang laki-laki yang berdiri di depan Musailamah Alkadzab yang mengaku-aku sebagai nabi, Musailamah berkata kepadanya: "Aku lebih tahu apa yang ada dalam hatimu!" Orang itu berkata kepadanya: "Aku juga tahu apa yang ada di dalam hatimu!" "Apa itu!" sergah Musailamah. Orang itu menjawab: "Demi Allah, aku tahu sebenarnya engkau menyadari bahwa sesungguh-nya aku mengetahui engkau adalah seorang pendusta!"