Darah Kebiasaan Wanita (3)

HUKUM-HUKUM HAID

Terdapat banyak hukum haid, ada lebih dari dua puluh hukum. Dan kami sebutkan di sini hukum-hukum yang kami anggap banyak diperlukan, antara lain:

1. Shalat.

Diharamkan bagi wanita haid mengerjakan shalat, baik fardhu maupun sunat, dan tidak sah shalatnya. Juga tidak wajib baginya mengerjakan shalat, kecuali jika ia mendapatkan sebagian dari waktunya sebanyak satu rakaat sempuma, baik pada awal atau akhir waktunya.

Contoh pada awal waktu: seorang wanita haid setelah matahari terbenam tetapi ia sempat mendapatkan sebanyak satu rakaat dari waktunya. Maka wajib baginya, setelah suci, mengqadha' shalat maghrib tersebut karena ia telah mendapatkan sebagian dari waktunya yang cukup untuk satu rakaat sebelum kedatangan haid.

Adapun contoh pada akhir waktu, seorang wanita suci dari haid sebelum matahari terbit dan masih sempat mendapatkan satu rakaat dari waktunya. Maka wajib baginya, setelah bersuci, mengqadha' shalat Subuh tersebut karena ia masih sempat mendapatkan sebagian dari waktunya yang cukup untuk satu rakaat. 

Namun, jika wanita yang haid mendapatkan sebagian dari waktu shalat yang tidak cukup untuk satu rakaat sempuma; seperti: kedatangan haid - pada contoh pertama - sesaat setelah matahari terbenam, atau suci dari haid - pada contoh kedua - sesaat sebelum matahari terbit, maka shalat tersebut tidak wajib baginya. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam :
"Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat, maka dia telah mendapatkan shalat itu." (Hadits Muttafaq 'alaih).

Pengertiannya, siapa yang mendapatkan kurang dari satu rakaat berarti tidak mendapatkan shalat tersebut.

Jika seorang wanita haid mendapatkan satu rakaat dari waktu Asar, apakah wajib baginya mengerjakan shalat dzuhur bersama Ashar, atau mendapatkan satu rakaat dari waktu Isya' apakah wajib baginya mengerjakan shalat Maghrib bersama Isya'?
Category: 0 comments

Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan (bagian 1)

Al-Qur'an, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW secara lisan dan berangsur-angsur antara tahun 610 hingga 632 M atau selama kira-kira 22 tahun, dimana pada masa itu umat manusia khususnya orang-orang Mekah dan Madinah masih dalam kegelapan dan buta huruf, telah membuktikan kebenaran wahyunya melalui konsistensinya dan kesesuaiannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang ditemukan umat manusia pada masa jauh setelah Muhammad. 

Berbagai contoh di bawah ini, menunjukkan bukti-bukti kebenaran wahyu Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tanpa bisa dibantah.

Kristenisasi Incar Akhwat

Dengan mengenakan busana Muslimah, kaum pemurtad yang diduga kuat sebagai aktivis Salibis mendatangi masjid-masjid dan tempat kumpul aktivis dakwah yang banyak dikunjungi Muslimah.

Mereka mengincar akhwat untuk dimurtadkan.


Jumat (24/6/2005), tengah hari. Jarum jam menunjukkan angka 10.30 WIB. Di luar, Sang surya memancarkan cahayanya, menjalankan perintah Sang Khalik: menyinari bumi, ciptaan Allah Yang Maha Agung. Manusia pun terlihat lalu-lalang, mengejar rezeki dunia. Padahal waktu shalat Jumat segera tiba.

Tiba-tiba suara telepon redaksi SABILI, berdering. Setelah mengangkat gagang telepon, terdengar suara perempuan menjerit dan ketakutan. “Tolong saya pak. Saat ini saya berada di luar Jakarta. Mereka menculik saya dengan mobil,” telepon Endah (nama samaran), singkat, dengan rasa takut, kepada salah seorang kru SABILI.

Endah adalah seorang akhwat, aktivis dakwah. Bersama teman-teman sebayanya, selama ini gadis berusia 23 tahun itu aktif mengikuti program tahfidzul Qur’an di Pesantren Yapith, Pondok Gede, Bekasi. Selain itu, ia juga rutin mengikuti kajian pekanan (liqo’) gerakan Tarbiyah.

Nasib Endah sungguh ironis. Gadis yang awalnya sangat periang ini sedang diincar gerakan kristenisasi. Endah sedang menjadi target operasi (TO) gerakan pemurtadan yang terselubung. Dengan cara-cara tak terpuji, mereka berusaha keras memurtadkan aktivis masjid ini.

Strategi Umat Islam Dalam Menghadapi Arus Pemurtadan

Isu "Pemurtadan" memang bukan isu yang baru terdengar saat ini. Isu itu sudah berkembang sejak puluhan tahun yang lalu. Namun, gerakan antisipasi umat Islam belum dilakukan secara maksimal. Hal ini terjadi, mungkin dikarenakan gerakan pemurtadan itu sendiri yang masih dilakukan dengan penuh malu-malu. Sehingga umat Islam terkesan menganggapnya sebagai "angin lalu".

Tapi, beberapa tahun belakangan ini, gerakan pemurtadan sudah semakin berani dan dilakukan dengan beragam cara/pola (bantuan ekonomi, misi kemanusiaan, pengelabuan, mistik, dan lain sebagainya). Untuk itu, umat Islam hari ini tidak boleh lagi menganggap sebelah mata alias sepele dalam menyikapi kasus pemurtadan yang kian gencar terjadi khususnya ditujukan kepada generasi-generasi penerus panji-panji Islam di masa akan datang.

"Pemurtadan" adalah suatu gerakan untuk mengajak orang lain yang sudah beragama untuk masuk memeluk agama lain.

BUALAN KRISTEN TENTANG KATA MAJEMUK "KAMI" DALAM AL-QUR'AN ADALAH TRINITAS

Orang-orang Kristen seringkali mengklaim kata majemuk "Kami" dalam Al-Qur'an sebagai wujud adanya kemanunggalan tiga substansi Tuhan dalam satu pribadi atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan Trinitas. Tentu saja, ini adalah pemahaman yang sangat sempit tanpa melalui proses berfikir secara rasional. Mereka hanya mendasarkan pemahamannya pada ajaran/doktrin Trinitas yang sudah terpatri dalam otak mereka semenjak masa kanak-kanak. 

Keesaan Tuhan tidak diragukan lagi di mana saja di dalam Al-Qur'an, sebagaimana dinyatakan dalam daftar berikut: 

QS. 2:133; QS. 2:163; QS. 4:171; QS. 5:73; QS. 6:19; QS. 9:31; QS. 12:39; QS. 13:16; QS. 14:48; QS. 14:52; QS. 16:22; QS. 16:51; QS. 18:110; QS. 21:108; QS. 22:34; QS. 27:60-65; QS. 37:4; QS. 38:65; QS. 39:4; QS. 40:16; QS. 41:6; QS. 112:1. 

Kata jamak atau tepatnya kata ganti orang pertama jamak, yakni "Kami", digunakan secara konsisten bila dalam suatu aksi perbuatan malaikat ikut terlibat, bukan hanya Allah SWT sendiri. Sebagai contoh, turunnya Al-Qur'an terjadi dengan partisipasi malaikat Jibril (lihat QS. 2:97 di bawah). Oleh karena itu, jika membicarakan wahyu-wahyu Allah SWT, kata majemuk "Kami" digunakan untuk mengakui peranan malaikat Jibril (lihat QS. 5:44 dan QS. 15:9 di bawah). Begitu pula bilamana kata majemuk "Kami" digunakan, kita tahu malaikat dilibatkan, dan Allah SWT menghargai para malaikat atas partisipasi mereka (lihat juga QS. 70:40 di bawah). 

BUALAN KRISTEN TENTANG AL-QUR'AN DIJIPLAK DARI ALKITAB

Orang Kristen seringkali mengklaim bahwa Al-Qur'an merupakan hasil jiplakan dari Alkitab. Pandangan seperti ini hanya pantas diucapkan oleh orang yang buta huruf dan berotak sempit (idiot). Bukti-bukti di bawah ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an sama sekali tidak mungkin dijiplak dari Alkitab, bahkan sebaliknya, Al-Quran justru meluruskan ajaran dan pandangan yang salah dalam Alkitab.1. Seluruh kisah nabi di dalam Al-Qur'an dan Alkitab yang memiliki kesamaan nama, saling berbeda kisah. Beberapa kisah tertentu terdapat di dalam Al-Qur'an, tetapi tidak terdapat di dalam Alkitab, demikian juga sebaliknya. Beberapa kisah juga berbeda pelaku antara yang terdapat di dalam Al-Qur'an dengan yang terdapat di dalam Alkitab. Demikian juga kisah yang dialami oleh masing-masing nabi, tidak sama antara Al-Qur'an dengan Alkitab.2. Catatan-catatan Al-Qur'an di bawah ini tidak ada dalam (atau berbeda total dengan) Alkitab: 
  • Kisah nabi Idris (masa antara nabi Adam dan Nuh).
  • Kisah nabi Hud ( masa antara Nuh dan Shaleh).
  • Kisah nabi Shaleh (masa antara Hud dan Ibrahim).
  • Kisah nabi Dzulkifli (masa antara nabi Ilyasa' dan Daud).
  • Kisah nabi Ilyas (masa antara nabi Sulaiman dan Yunus).
  • Perintah sholat, zakat, puasa, dan haji.
  • Syarat dan rukun haji.
  • Ajaran Tauhid (hanya ada satu Tuhan).
  • Bantahan ketuhanan Isa.
  • Kritik terhadap kebiasaan buruk orang-orang Yahudi (Bani Israel).
  • Kejadian manusia dari sperma hingga dewasa.
  • Syarat-syarat perkawinan.
  • Pembagian harta pusaka (warisan).
  • Dua mukjizat Yesus tercatat dalam Alquran, tetapi tidak tercatat dalam Alkitab, yaitu: berbicara ketika masih bayi dan menciptakan burung dari tanah liat.
  • Susunan Alqur'an yang jauh berbeda dengan Alkitab.
  • Gaya bahasa Al-Qur'an yang jauh berbeda dengan Alkitab.
  • Isi Al-Qur'an bersifat menyebar ke semua surat, sedangkan isi Alkitab bersifat sistematis (urut-urutan).
  • Dan lain sebagainya.

Sampai kapan orang Kristen berhenti berbohong?

DIKUTIP DARI : www.geocities.com/cicak_mdn/

Menggugat Ketuhanan Yesus

Baik pemeluk agama Kristen maupun Islam, dalam aktivitas pendalaman agama masing-masing, akan menemui isu krusial mengenai figur Isa atau Yesus. Mayoritas orang Kristen menuhankan Yesus, sementara orang Islam menyatakan bahwa ia hanyalah seorang nabi Allah yang terpelihara dari segala kesalahan. Doktrin Trinitas menyatakan bahwa tiga unsur yang berbeda dalam ketuhanan adalah Tuhan.(1) Secara khusus, Yesus dikatakan sebagai 'Tuhan Anak' atau ?Anak Tuhan?. Ketika orang Islam mempertanyakan kejelasan teologi ini, biasanya orang Kristen menjawabnya dengan memberikan penjelasan umum tentang perbedaan antara Islam dan Kristen. Mereka mengatakan bahwa orang Islam tidak memahami Trintas secara utuh, dan bahwa umat Islam telah menuduh orang Kristen sebagai penganut bid'ah.

Dalam usahanya mencari jawaban yang jelas tentang ajaran tersebut, orang Islam selalu bertanya, "Bagaimana mungkin Trinitas itu bisa mewujud ?" Pada umumnya, orang Kristen tetap bersikeras bahwa istilah 'Anak Tuhan' tidak bisa diterjemahkan secara harfiah. Sekalipun 'Anak' dan 'sifat ketuhanan' merupakan atribuat yang penting, seiring dengan itu, keduanya pun saling berbeda. Yang pertama (anak) menggambarkan recipient (penerima) kehidupan, sedangkan yang kedua (sifat ketuhanan) menggambarkan Dia yang tidak membutuhkan kehidupan dari siapa pun. Jadi terlihat adanya dua prinsip yang pada hakikatnya memiliki konsekuensi sendiri-sendiri. Dapat ditegaskan, jika sesuatu menjadi ?Anak?, maka dia bukanlah 'Tuhan' dan Tuhan bukanlah anak seseorang. (watch the Trinity : Explained)

Terhadap masalah tersebut, orang Kristen membela diri dengan berkata, "Masalah ini tidak dapat sepenuhnya kami pahami." Sesungguhnya tanggapan seperti itu merupakan suatu bentuk pengakuan akan lemahnya dasar argumentasi mereka. Pada akhirnya ini memaksa mereka berusaha menciptakan taktik lain untuk menjelaskannya.

Orang Kristen mengeluh bahwa Islam menolak untuk menerima sesuatu yang tidak mereka pahami. Namun, sebenarnya mereka hany berusaha mengalihkan perhatian. Dalam kaitan ini, konsep verifikasi (pembuktian) dan pemahaman bisa dijadikan ilustrasi. Misalnya, suatu reaksi kimi bisa diverifikasi (dibuktikan), akan tetapi atom tidak bisa dipahami dengan cara yang sama. Sejumlah fakta bisa didaftarkan tetapi tidak selalu bisa dijelaskan. Perbedaan inilah yang menjadi kunci sanggahan umat Islam dalam usaha meluruskan penyimpangan.

Permasalahan pokok kita telah mendasar daripada sekadar memecahkan keganjilan doktrin Trinitas. Kita tidak mempertanyakan bagaimana Trinitas itu, tetapi mengapa ia harus ada. Kita mempertanyakan, "Mengapa Yesus harus menjadi Tuhan?" Bisakah kita menguji konsep ini.

Apa buktinya Bibel dikarang oleh manusia ?

Dalam pengantarnya Buku Komunitas Kristiani edisi Pastoral Katolik mengatakan: Kitab Suci tidak jatuh dari surga. Kitab-kitab itu dikumpulkan dengan penuh kesabaran dari abad keabad oleh bangsa Israel.

Selama 18 abad dari zaman Abraham sampai dengan zaman Yesus bangsa Israel menyeleksi dan mengga-bungkan kedalam Kitab suci. Dengan cara itu terbentuklah bagian Perjanjian Lama.

Bangsa Israel mengalami krisis iman maka Yesus datang untuk tujuan itu. Tetapi bangsa Israel ada yang menolak terhadap kehadiran Yesus, kematiannya dan kebangkitannya.

Peristiwa kebangkitan Yesus menyebabkan para rasul berkhotbah dan lahirlah komunitas-komunitas Kristen pertama. Kesaksian-kesaksian ditulis dan disahkan oleh otoritas gereja dan membentuk apa yang disebut Perjanjian Baru. 

 Apa buktinya kalau firman Allah telah diubah ? 
Ada berapa ayat sebagai contoh,
1. Dalam Perjanjian lama Kitab Imamat 11:7 tentang babi.
(pakai ayat bibel edisi lama spt yg disebutkan dalam rahmatan lil alamin)
Dalam Alkitab bahasa sehari-hari dikatakan :
11:7-8 Jangan makan babi. Binatang itu haram, karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tak boleh dimakan dan bangkainya pun tak boleh disentuh karena binatang itu haram.

Dalam Alkitab terjemahan terbaru dikatakan :
Imamat 11:7-8 Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.

2. Dalam Perjanjian Baru Injil Matius 3:17 tentang anak yang kukasihi.
Dalam Alkitab edisi Katolik dikatakan :
Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Dalam Alkitab edisi Advent dikatakan:
Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
 

 Adakah dalam Bibel ayat-ayat dengan kata-kata tak sopan ? 

Ada, beberapa ayat sebagai contoh;

Yehezkeial 23:1 Datanglah firman TUHAN kepadaku: 2 "Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu. 3 Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang.

Yehezkiel 4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka."

Yehezkiel 16:7 dan jadilah besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang! Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil.

Kidung agung 7:7-8 Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu gugusannya. Kataku: "Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.
 

 
 Adakah dalam Bibel ayat-ayat yang bertentangan ? 
Ada, beberapa ayat untuk contoh :

1. Tentang melihat Allah
Yohanes 1:8 Tidak seorangpun pernah melihat Allah
1Tomitius 6:16 Seorangpun tak pernah melihat Allah
Keluaran 33:20 tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup

Bertentangan dengan
Keluaran 33:11 Tuhan berbicara dengan Musa dengan berhadapan muka seperti seseorang berbicara kepada temannya
Keluaran 24:10 Lalu mereka melihat Allah Israel

2. Tentang perintah Yesus kepada murid-muridnya
Matius 10:5-6 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

Bertentangan dengan
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
 

 Adakah ayat dalam Bibel bertentangan dengan ilmu pengetahuan ? 
Ada, beberapa ayat sebagai contoh :

Imamat 11:4-7 Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu. Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.

Perhatikan ayat-ayat diatas !
Unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah. Kuku unta seperti kerbau tetapi ada sepatunya dibawah. Jadi kalau dilihat dari bawah seperti telapak kuda. Pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah. Pelanduk adalah binatang sebangsa kijang atau kambing, jadi kukunya belah seperti kambing. Kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah. Kelinci sebangsa binatang pengerat seperti tikus, marmot jadi tidak memamah biak. Yang memamah biak adalah seperti sapi, kerbau, kambing dll.

Tentang penciptaan alam semesta
Kejadian 1:1-19 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. : Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. : Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. : Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. : Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semua-nya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

Perhatikan ayat-ayat diatas !
Allah menciptakan bumi. Bumi belum berbentuk kosong tetapi sudah ada samudra dan roh Allah melayang-layang diatas permukaan air. Samudranya dimana, airnya dimana sedangkan bumi masih kosong belum berbentuk.

Hari pertama Allah menciptakan siang dan malam. Hari kedua Allah menciptakan darat dan laut. Hari ketiga Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan. Hari keempat Allah menciptakan matahari.

Belum ada matahari tetapi sudah ada siang dan malam, apa mungkin ?
Belum ada matahari sudah ada tumbuh-tumbuhan, apa bisa hidup ?

Kesimpulannya adalah dalam Bibel banyak ayat-ayat yang tidak sesuai denganj ilmu pengetahuan. Tapi Orang Kristen membela diri dalam buku Kitab suci Komunitas Kristiani edisi Pastoral Katolik hal 195 mengatakan: Kitab Suci bukanlah kitab yang mengajarkan ilmu pengetahuan.

Selalu ada saja alasan untuk menutupi kekurangan.
 


Sumber : irenahandono.or.id

Menguak Misteri Trinitas

Darimana asal ide dosa warisan?

Dari filsafat Yunani yang dipenalkan oleh Origen, bapak Teologi Yunani. Filsafat Yunani yang diperkenalkan Origen ini dijelaskan oleh Tony Lane dalam bukunya Christian Thought, 1984, hal 22-23:
 

Dasarnya adalah ketika perkembangan Kristen selanjutnya dipengaruhi oleh filsafat Yunani. Ini nampak jelas dari ajaran tentang keselamatan yang diajarkan. Dia dapat menjelaskan bagaimana Yesus-Kristus mati utnuk menebus dosa kita di tiang salib untuk menebus kita dari kekuasaan setan.

Teologi Yunani ini kemudian dimasukkan ke dalam ajaran Kristen oleh Athanasius (297 – 373 M). Dalam bukunya yang berjudul “The Incarnation of the Word, hal 20, dia mengatakan :
”Setelah menjalankan tugas ketuhannya, dia menyerahkan dirinya sebagai korban untuk semua dan menyerahkan dirinya sebagai korban untuk semua dan menyerahkan dirinya untuk mati demi menebus semua dosa manusia”

Ini sangat bertentangan dengan ajaran Yesus yang mengajarkan bahwa keselamatan dapat dicapai dengan bertaqwa kepada Allah.

”Jawab Yesus: Apakah sebabnya engkau bertanya kepadaKu tentang apa yang baik? Hanya satu yang baik (Tuhan Allah). Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup (sorga), turutilah segala perintah Alllah.” (Matius 19:17)

”Inilah hidup yang kekal itu (sorga), yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3)


Sejak ide dosa warisan diperkenalkan oleh Athanasius, pemimpin gereja lainnya seperti Arius dan pengikut-pengikutnya menentang ajaran yang dipetik dari ajaran penyembah berhala ini. Arius menggunakan ayat-ayat Kitab Perjanjian Lama untuk membuktikan bahwa tidak ada satu pun Nabi di Perjanjian Lama yang mengajarkan dosa warisan.

Aku ini TUAN bukan TUHAN

Suatu ketika Yesus membenarkan dirinya dipanggil murid-muridnya dengan sebutan guru dan tuan, bahkan ditegaskan lagi oleh Yesus memang akulah guru dan tuan :

“Kamu menyebut aku guru dan tuan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan tuan.”

Yesus disebut sebagai guru karena mengajarkan kebaikan-kebaikan, kebenaran-kebenaran dan petunjuk hidup kepada murid-muridnya dan Yesus disebut tuan karena nasehat dan pengajarannya selalu ditaati murid-muridnya, maka pantaslah Yesus disebut guru dan tuan.

Kata tuan dalam ayat di atas adalah terjemahan dari kata mar dalam bahasa Ibrani/Aramaic yaitu bahasa sehari-hari Yesus, kata mar biasa diberikan kepada orang yang dihormati dan di taati. Namun ternyata dalam penterjemahan ayat tersebut ke dalam bahasa yang bukan bahasanya Yesus kata tuan dalam ayat di atas telah berubah menjadi Tuhan, yang jauh menyimpang dari ucapan Yesus, sehingga lafal ucapan Yesus tersebut menjadi :

“Kamu menyebut aku guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan Tuhan.” Yohanes 13:13

Tentu saja perubahan ini di manfaatkan oleh umat Kristen sebagai dalil bahwa Yesus pernah mengatakan dirinya sebagai Tuhan.