Tiga Tipe Perempuan: Yang Mana Tipe Anda?

Islam tentu sangat memperhatikan kaum perempuan, dimana hal tersebut tidak berlaku dalam ajaran-ajaran sebelum kedatangan Islam. Posisi perempuan begitu penting (dipentingkan) sehingga sering terdengar suatu ungkapan bahwa tegaknya suatu negara (kelompok) sangat tergantung dengan perilaku perempuan dalam kelompok tersebut. Mungkin ada yang menganggap ini berlebihan, meski tidak bisa dipungkiri bahwa peran perempuan sangat berdekatan dengan kesuksesan dan juga kegagalan!

Dalam ajaran Islam, laki-laki dan perempuan tidak dibedakan peranannya dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. Keduanya memiliki kesempatan yang sama dalam berusaha berbuat yang terbaik bagi diri, keluarga dan masyarakatnya. Jelasnya, Alqur'an tidak membedakan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan. Beberapa ayat menjelaskan hal tersebut:

"Barangsiapa yang melakukan kebaikan, baik laki-laki maupun perempuan sedangkan ia mukmin, mereka akan masuk surga ..." (QS. 4:124, 40:40)

"Barangsiapa beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan ia mukmin, kami hidupkan dia dalam kehidupan yang baik ..." (QS. 16:97)

"Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beriman diantara kamu, baik laki-laki maupun perempuan ..." (QS. 3:195)

"Tidaklah boleh bagi mukmin laki-laki dan perempuan merasa keberatan bila Allah telah memutuskan sesuatu perkara ..." (QS. 33:36)

"Orang-orang beriman laki-laki dan perempuan satu sama lain saling melindungi. Mereka sama-sama menyuruh kebaikan dan melarang kemungkaran, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mentaati Allah dan Rasul-Nya. Allah menyayangi mereka ..." (QS. 9:71)

7 kebiasaan Kaum Muda yang Sangat Tidak Efektif

taburkanlah fikiran mu, maka kamu akan menuai perbuatan
taburkanlah suatu perbuatan maka kamu akan menuai kebiasaan
taburkanlah suatu kebiasaan maka kamu akan menuai karakter
taburkanlah suatu karakter maka kamu akan menuai takdir


Sahabat, mula-mula kita membentuk kebiasaan kita  lama kelamaan  kebiasaan kita yang membentuk kita. Sebenarnya kalau kita ingin bertanya pada diri kita apa sebenaranya dan bagaimana nanti masa depan kita  caranya adalah sangat sederhana lihatlah apa yang kita lakukan hari ini. Kita boleh saja saat ini menjadikan beban dalam hidup tanggung jawab yang kita pikul saat ini. Dan kadang-kadang kita merasa jenuh dengan keadaan seperti ini  sadarilah dalam dirimu dan mungkin anda akan membayangkannya dalam diri, akan seperti apa masa depan kita nantinya maka untuk kita sadari ada banyak kebiasaan yng harus kita hindari yaitu :

1.    Bersikap reaktif
Silakan salahkan masalahmu pada orang lain untuk kamu jadikan kambing hitam lingkungan yang  membosankan, temanmu, pemerintah atau apalah atau siapalah, tidak usah bertanggung jawab atas hidupmu sendiri. bersikaplah masa bodoh dengan keadaan  kalau lapar,  kalau seorang membentakmu, balaslah dengan bentakan kalau ingin melakukan sesuatu yang kamu keliru.

2.    Tidak usah punya tujuan akhir .
Tidak usah punya rencana sebisa mungkin hindari sasaran-sasaran dan tidak pernah pikirkan hari esok. Untuk apa memikirkan ganjaran-ganjaran dari perbuatanmu, hiduplah untuk saat ini, tidurlah sesukamu, sia-siakan waktumu karena besok juga kita akan mati, silakan berbuat sesukamu.

3.    Lupakan yang utama.
Apapun yang penting dalam hidupmu, tidak usah kamu kerjakan sampai kamu puas, nontonlah sesukamu , ngobrol tiada habis-habisnya di telepon, lihat-lihat internet dan mejeng, tundalah tugasmu sampai besok. Kerjakan yang tidak penting dulu ketimbang yang penting.

4.    Usahakanlah untuk selalu menang pandangan hidup ini sebagai persaingan yang kejam.
Teman sekelasmu ingin mengalahkan, maka sebaiknya kamu kalahkan dia. Jangan biarkan siapapun sukses dalam apapun, karena ingatlah kalau mereka menang kamu yang kalah, tapi kalau kelihatan kamu akan kalah , sikutlah temammu itu.

5.    Usahakan untuk biasa bicara dulu lalu pura-pura untuk mendengarkan .
Kamukan dilahirkan dengan mulut, jadi pastikanlah kamu banyak bicara, ungkapkanlah pandanganmu dulu, begitu kamu yakin semua orang mengerti pandanganu, berpura-puralah mendengarkan dan menganguk-angukan. Dan menjawab ya..ya. Atau kalau kamu ingin sungguh mendengar pandangan mereka bilang saja.

6.    Jangan bekerja sama.
Hadapilah kenyataan, orang lain itu anehkan karena mereka berbeda denganmu untuk apa berusaha akur dengan mereka? Kerjasamakan hanya berlaku untuk semut. Karena kamu yang selalu punya gagasan yang baik, lebih baik mengerjakan segalanya sendirian ibarat pulau.

7.    Mati-matianlah walaupun kamu kelelahan. 
Sibukanlah dirimu sedemikian rupa sehingga tidak pernah meluangkan waktu untuk memperbaharui atau memperbaiki dirimu. Tidak usah belajar sesuatu yang baru. Hindarilah olahraga seperti penyakit. Dan demi sorga jauhkan dirimu dari buku-buku yang baik, dari alam ataupun dari apapun yang memberikan anspirasi kepadamu.

Oleh : Anistia Solihat (ManajemenQolbu.Com-Muslimah)

Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan (bagian 2) - Fase Embrio

Kami perkenalkan Prof. G.C. Goeringer kepada Anda. Dia adalah Direktur Kursus dan Direktur Asosiasi Ahli Kesehatan Embrio di Jurusan Biologi Sel, Sekolah Kedokteran Universitas George­town, Washington DC. Kami bertemu dengannya dan menanyakan apakah dalam sejarah embriologi ada beberapa sebutan fase yang berbeda dari pertumbuhan embrio dan apakah ada buku tentang embriologi pada zaman Nabi Muhammad SAW atau beberapa abad setelahnya yang mana menyebutkan bermacam-macam fase atau apakah pembagian fase yang berbeda ini hanya datang untuk dilketahui pada pertengahan abad kesembilanbelas. Dia berkata bahwa Yunani Kuno memperhatikan studi embriologi dan beberapa dari mereka mencoba menggambarkan apa yang terjadi dengan janin dan bagaimana pertumbuhannya. Kami setuju dengannya bahwa Aristoteles di antara mereka, mencoba menguraikan beberapa teori pada suatu subjek tetapi apakah ada beberapa sebutan yang dibuat dari fase ini?

Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan (bagian 2) - Fase Penciptaan Manusia

Allah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rasul untuk seluruh dunia sebagaimana yang difirmankan Allah di dalam al-Quran,

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuknya rahmat bagi semesta alam. " (QS al-Anbiyaa' : 107)

Dan Nabi Muhammad SAW juga utusan Allah untuk orang Badui yang tinggal di gurun sebagaimana dia utusan Allah untuk ilmuwan sekarang ini yang dipenuhi alat-alat laboratorium modern. Dia adalah utusan Allah untuk semua manusia di setiap saat. Sebelum Nabi Muhammad SAW setiap rasul diutus semata-mata untuk kaumnya sendiri.

"Kamu hanyalah seorang pemberi peringatan, dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk. " (QS ar-Ra'ad : 7)

Akan tetapi, pesan Nabi Muhammad SAW adalah un­tuk seluruh umat manusia, dan untuk alasan itulah Allah memberi bukti yang mendukung pesan Nabi Muhammad SAW Bukti ini berbeda dengan bukti-bukti yang diberikan kepada nabi-nabi sebelumnya. Bukti kerasulan yang terdahulu hanya dilihat pada zamannya dan kemungkinan generasi setelah mereka. Kemudian Allah menurunkan rasul yang baru, yang didukung dengan keajaiban-keajaiban baru, untuk membangkitkan kepercayaan kaumnya. Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW karena dipersiapkan sebagai rasul yang terakhir sampai Hari Kebangkitan, Allah memberinya mukjizat yang abadi sebagai bukti yang mendukung, yaitu al-Quran.

10 Agenda Internasional Freemansory

Freemasonry secara bahasa terdiri dari dua kata, Free dan Mason. Free artinya merdeka dan mason artinya tukang bangunan. Dengan demikian Freemasonry secara etimologis berarti "tukang-tukang bangunan yang merdeka".

Secara hakikat, Freemasonry atau Al-Masuniyyah (dalam bahasa Arab) adalah sebuah organisasi Yahudi Internasional bawah tanah yang tidak ada hubungannya dengan tukang-tukang bangunan yang terdapat pada abad pertengahan.

Freemasonry di atas juga tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang banyak diduga oleh sebagian orang. Tetapi maksud Freemasonry di sini adalah tidak terikat dengan ikatan pihak manapun kecuali sesama freemason.

Freemasonry berasal dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan pemeluk Masehi, dengan cara pem*bunuhan terhadap orang per-orang.

Menurut buku Kabut-kabut Freemasonry, salah seorang yang disebut sebagai pendirinya adalah Herodes Agrida I (meninggal 44 M). Ia dibantu oleh dua orang Yahudi, Heram Abioud dan Moab Leomi.Freemasonry selanjutnya menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun Islam.