Anny Ratnawati: “Reformasi Bukan Berarti Peroleh Remunerasi”

Sekitar 1.500 wisudawan hadir dalam acara Wisuda Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2010 yang berlangsung di Sentul International Convention Center, Sentul, Jawa Barat. Selasa (12/10) itu, para wisudawan mendapat ‘kado’ pertama berupa petuah dari Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati.

Dalam acara wisuda yang berlangsung selama kurang lebih lima jam tersebut, hadir beberapa petinggi di jajaran Kementrian Keuangan Indonesia. Salah satunya adalah Anny Ratnawati, Wakil Menteri Keuangan yang menyempatkan diri memberi sambutan untuk para wisudawan dan tamu undangan yang hadir.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri yang merupakan mantan Direktur Jenderal Anggaran ini memberikan pesan kepada wisudawan STAN untuk tetap belajar setelah lulus. Menurutnya, hal ini perlu karena setelah kelulusan ini wisudawan akan menghadapi dunia nyata. “Kalau selama ini Anda melihat dari buku. Anda ujian, ada soalnya Anda menjawab, bisa dipelajari. Tapi ketika Anda berhadapan dengan dunia nyata, ada banyak sekali hal-hal yang bisa dipelajari.”

Anny juga menyinggung reformasi birokrasi yang akan dilakukan oleh BPK dan BPKP, menyusul lembaga-lembaga lain di bawah Kementrian Keuangan yang telah lebih dulu melakukan reformasi birokrasi.

“Reformasi birokrasi bukan berarti Anda memperoleh remunerasi lebih banyak,” tutur Anny sambil menggelengkan kepala disambut tepuk tangan dan gelak tawa hadirin,”reformasi birokrasi artinya bahwa seluruh tata kerja, tata kelola itu makin diawasi, semakin diukur dengan apa yang disebut key performance indicator.”

Key performance indicator mengacu pada pengawasan kinerja. Artinya, seorang pegawai harus menunjukkan kinerja, tidak hanya pada level institusi tapi juga pada level unit bahkan pada level individu. Anny menjelaskan, adanya reward and punishment pada sistem ini, sehingga pegawai yang menjaga governance dengan etika moral yang baik serta berdedikasi sajalah yang digaransi untuk mendapat reward, remunerasi dan posisi yang baik.

Selain Wakil Menteri Keuangan, Binsar H. Simanjuntak, Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian BPKP juga ikut menghadiri wisuda ini. Turut hadir pula Mochamad Tjiptardjo, Direktur Jenderal Pajak, dan Harydianto, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, serta beberapa perwakilan dari BPK.

(Nugroho Budi S/Civitas edisi No.14/Tahun VII/Minggu III November/2010)
Category:

0 comments:

Posting Komentar